Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.102 per dolar AS, menguat 28 poin atau 0,19 persen dari posisi Rp14.130 pada Kamis (10/12/2020).
JAKARTA – Kurs rupiah kembali menguat pada perdagangan Jumat (11/12/2020) berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.102 per dolar AS, menguat 28 poin atau 0,19 persen dari posisi Rp14.130 pada Kamis (10/12/2020).
Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.100 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,176 poin atau 0,19 persen ke level 90,648 pada pukul 08.52 WIB.
Sebelumnya, ekonom menilai rupiah berpeluang menguat sekaligus meninggalkan level Rp14.000 pada perdagangan hari ini, Jumat (11/12/2020).
Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet menjelaskan, pergerakan rupiah hari ini ditopang oleh faktor pengadaan vaksin baik di dalam maupun luar negeri. Dari luar negeri, beberapa negara telah melakukan tahap penyuntikan vaksin seperti Inggris, China dan juga Amerika Serikat.
Sementara, dari dalam negeri, Indonesia telah menyiapkan penyediaan vaksin untuk masyarakatnya.
“Faktor ini membuat investor optimistis dapat melihat prospek pemulihan ekonomi yang berada pada jalur yang tepat,” katanya saat dihubungi pada Kamis (10/12/2020).
Yusuf memperkirakan, sentimen pengadaan vaksin virus corona masih akan menjadi motor pergerakan nilai rupiah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/12/2020). Hal tersebut juga ditambah dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang masih terus berjalan hingga saat ini.
“PEN yang terus digenjot pemerintah dapat menjadi katalis tambahan bagi pergerakan nilai tukar rupiah besok,” lanjutnya.
Untuk perdagangan hari ini, Yusuf memprediksi nilai rupiah akan melanjutkan penguatannya dan berpeluang meninggalkan level Rp14.000 dan berada di kisaran Rp13.899 – Rp13.990.