Pada perdagangan Rabu (10/3), rupiah mengakhiri pergerakan pada level yang sama dengan perdagangan kemarin yakni di level 14.405 per dolar AS atau 0,00 persen.
Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bergerak dalam rentan Rp14.400 pada perdagangan hari ini, Jumat (12/3/2021).
Pada perdagangan Rabu (10/3), rupiah mengakhiri pergerakan pada level yang sama dengan perdagangan kemarin yakni di level 14.405 per dolar AS atau 0,00 persen.
Di awal perdagangan, nilai tukar rupiah sempat menguat ke level 14.390 per dolar AS. Namun berbalik melemah dan bergerak di rentang 14.110—14.115 sebelum akhirnya ditutup pada level 14.405 per dolar AS.
VP Economist Permata Bank Josua Pardede mengatakan nilai tukar rupiah urung parkir di zona merah karena terdorong sentimen dari pasar saham, yang mana indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini menguat sebesar 1,05 persen ke level 6.264,46.
“Stabilnya nilai tukar rupiah ditopang oleh penguatan IHSG,” katanya kepada Bisnis, Rabu (10/2/2021)
Sementara itu, dari pasar obligasi hari ini imbal hasil surat utang negara (SUN) terpantau turun sekitar 5 bps menjadi 6,75 persen meskipun yield US Treasury naik sekitar 3 bps menjadi 1,55 persen.
Kenaikan yield UST tersebut dipengaruhi oleh ekspektasi rilis data inflasi AS bulan Feb’21 yang akan dirilis malam ini dimana diperkirakan sekitar 1,7 year on year dari bulan sebelumnya 1,4 persen year on year.
Josua menilai ekspektasi kenaikan inflasi AS tersebut selanjutnya berpotensi mendorong peningkatan cost of borrowing apalagi pasca paket stimulus AS dengan total US$1,9triliun berpotensi mendorong pemulihan ekonomi AS.
“USD/IDR diperkirakan masih akan berkisar di rentang 14.375-14.475 dalam jangka pendek ini,” ujar dia.
Sumber Bisnis.com