Mata uang rupiah diprediksi berfluktuasi pada hari ini, tetapi cenderung melemah dalam rentang Rp14.585-Rp14.610 per dolar AS.
Mata uang rupiah masih rentan terkoreksi di tengah prospek penguatan dolar AS.
Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.631 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (12/4/2021). Nilai itu turun 51 poin atau 0,35 persen dari posisi Jumat (9/4/2021) Rp14.589 per dolar AS.
Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Senin (12/4/2021) ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.595 per dolar AS. Pada pukul 15.00 WIB, indeks dolar AS naik 0,13 persen ke menjadi 92,281.
Direktur TRFX Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan penguatan dolar AS menekan nilai tukar rupiah. Mata uang dolar terdorong optimisme pasar terhadap proyeksi perekonomian Paman Sam, khususnya dari Federal Reserve.
Mengutip pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, ekonomi AS berada di titik perubahan dengan adanya ekspektasi pertumbuhan. Fed juga menaikkan proyeksi ekonomi AS pada 2021 menjadi 6,5 persen dari estimasi sebelumnya 4,2 persen.
“Meskipun pemulihan ekonomi AS lebih cepat dari prediksi The Fed tidak akan mengubah kebijakan moneternya,” paparnya dalam publikasi riset.
Ibrahim memprediksi mata uang rupiah dibuka berfluktuasi pada hari ini, tetapi cenderung melemah dalam rentang Rp14.585-Rp14.610 per dolar AS.
Sumber Bisnis.com