Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.510-Rp14.550 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (12/7/2021) diperkirakan akan kembali berfluktuasi dan cenderung melemah.
Pada Jumat (9/7/2021), nilai tukar rupiah parkir di level Rp14.527,5 turun 2,5 poin atau 0,02 persen. Sepanjang hari rupiah bergerak di rentang 14.527,5–14.549,5.
Ibrahim Assuaibi, Direktur TRFX Garuda Berjangka, menuturkan pelemahan rupiah akibat adanya kekhawatiran varian delta yang menyebar cepat dari virus Covid-19 dapat menghambat kebangkitan ekonomi global yang sudah menunjukkan kelemahan.
“Pada Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.510-Rp14.550,” jelasnya.
Pasar terus memantau perkembangan PPKM Mikro Darurat yang sudah berjalan sepekan dari tanggal 3-9 Juli 2021, tetapi perkembangan pandemi Covid-19 belum mengalami penurunan bahkan terus mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir.
Penambahan kasus Covid-19 Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di dunia pada Kamis (8/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB kasus baru Covid-19 bertambah 38.391 pasien dalam sehari, Brazil diurutan pertama dengan 53.725 kasus baru, sedangkan India diurutan ketiga dengan 34.443 kasus.
Bukan hanya dalam penambahan kasus baru, dalam penambahan kasus kematian karena virus ini Indonesia pun memecahkan rekor dan menjadi yang tertinggi. Jumlah orang yang meninggal dunia mencapai 859 orang sehingga totalnya 63.760 orang.
Sedangkan detail perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia pada hari kamis, yang terkonfirmasi kasus positif bertambah 38.391 menjadi 2.417.788, Pasien sembuh bertambah 21.185 menjadi 1.994.573 dan pasien meninggal bertambah 852 menjadi 63.760.
“Jika kasus baru tidak dapat dikendalikan dan terus bertambah, maka Indonesia bisa mencatatkan kasus aktif yang lebih tinggi dan mendekati Rusia maupun India,” jelasnya.
Sumber Bisnis.com