Pada perdagangan Kamis (15/7/2021) nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 2,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.482,5 per dolar AS saat indeks dolar AS menguat 0,018 poin atau 0,02 persen ke level 92,392.
Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan mengekor laju indeks dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (16/7/2021).
Pada perdagangan Kamis (15/7/2021) nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 2,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.482,5 per dolar AS saat indeks dolar AS menguat 0,018 poin atau 0,02 persen ke level 92,392.
Hari ini, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,05 poin atau 0,05 persen ke level 92,574 pada pukul 07.54 WIB.
Kemarin, indeks dolar ditutup naik 0,2 persen menjadi 92,603. Indeks jatuh ke serendah 92,272 pada awal sesi.
Indeks telah naik dalam beberapa pekan terakhir karena investor menjadi lebih optimis tentang prospek greenback, didorong oleh penilaian ekonomi AS yang semakin optimis oleh Federal Reserve, yang telah memajukan kerangka waktu tentang kapan akan menaikkan suku bunga berikutnya.
Pada Rabu (14/7/2021), Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan dia yakin kenaikan harga-harga baru-baru ini terkait dengan pembukaan kembali pascapandemi negara itu dan akan memudar dan bahwa The Fed harus tetap fokus untuk membuat sebanyak mungkin orang kembali bekerja.
“Tentu saja ada suara yang berbeda di FOMC tetapi posisi Ketua tampaknya cukup jelas, diskusi tapering (pengurangan pembelian obligasi) dan keputusan tidak akan terjadi sampai akhir tahun ini,” Shaun Osborne, Kepala Strategi Valas di Scotiabank, mengatakan dalam sebuah catatan.
Powell menghadapi pertanyaan tajam tentang inflasi dan peraturan perbankan dalam dengar pendapat di hadapan Komite Perbankan Senat pada Kamis (15/7/2021), masalah yang kemungkinan besar di garis depan kemungkinan pencalonannya kembali ke posisi teratas Fed.
Sumber Bisnis.com