Rupiah ditutup menguat 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.251. Sementara indeks dolar AS melemah 0,054 poin atau 0,06 persen ke 93,825 hari ini.
Mata uang rupiah berpotensi menguat tipis pada perdagangan hari ini, Rabu (3/11/2021) melanjutkan reli penguatan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda berakhir menguat 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.251. Sementara indeks dolar AS melemah 0,054 poin atau 0,06 persen ke 93,825 hari ini.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor menunggu keputusan kebijakan dari beberapa bank sentral utama, setelah Reserve Bank of Australia (RBA) menjadi bank sentral pertama dalam menjatuhkan keputusan kebijakan mereka.
RBA mempertahankan suku bunga November 2021 tidak berubah pada 0,10 persen, karena menurunkan keputusan kebijakannya pada hari sebelumnya.
Selanjutnya, The Federal Reserve AS akan merilis keputusan kebijakan terbarunya pada Rabu (3/11/2021) waktu setempat.
“The Fed menghadapi tantangan kenaikan harga dan upah pada level tertinggi selama beberapa dekade karena upaya untuk menyeimbangkan kenaikan inflasi dan memberi ekonomi waktu sebanyak mungkin untuk memulihkan pekerjaan yang hilang karena Covid-19,” kata Ibrahim, Selasa (2/11/2021).
Dia melanjutkan, Goldman Sachs saat ini bertaruh bahwa The Fed akan menaikkan kenaikan suku bunga pada Juli 2022, setahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya, karena ekspektasi bahwa inflasi akan tetap tinggi.
Sementara Bank of England akan menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis. Investor sedang mempertimbangkan kemungkinan bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga pertamanya sejak awal pandemi Covid-19.
Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi berpotensi ditutup menguat tipis di rentang Rp14.220-Rp14.290.
Sumber Bisnis.com