Rupiah pada hari ini diprediksi bergerak di rentang Rp14.220-14.360 per dolar AS, setelah terlempar ke zona Rp14.300-an.
Mata uang rupiah diprediksi masih cenderung tertekan di tengah penguatan dolar AS seiring dengan perkembangan situasi invasi Rusia ke Ukraina.
Rupiah melemah 0,18 persen atau 25 poin menjadi Rp14.301 terhadap dolar AS pada Jumat (11/3/2022). Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di rentang Rp14.287 – Rp14.317. Sepanjang tahun berjalan, rupiah terdepresiasi 0,27 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia mengalami penguatan 0,19 persen atau 0,18 poin ke level 98,685
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memprediksi rupiah pada hari ini bergerak di rentang Rp14.220-14.360 per dolar AS. Rupiah dibayangi konflik Rusia-Ukraina dan arus modal asing yang keluar.
“Pasar mengamati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang saat ini justru perang mendekat ke perbatasan dengan Polandia yang notabene merupakan salah satu anggota NATO. Amerika Serikat telah mengirimkan tambahan 3.000 tentara AS yang berasal dari Divisi Lintas Udara ke-82, yang merupakan pasukan reaksi cepat utama dalam militer AS,” paparnya dalam publikasi riset.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) periode 7 Maret 2022 hingga 9 Maret 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik terpantau melakukan jual neto Rp 21,46 triliun.
Aksi jual bersih investor asing tersebut terdiri dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 10,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 10,60 triliun.
Sumber Bisnis.com