Hari ini rupiah berpeluang dibuka fluktuatif tetapi akan ditutup melemah di rentang Rp14.670 – Rp14.730 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah diprediksi masih rawan tekanan akibat prospek penguatan dolar AS pada perdagangan, Selasa (14/6/2022).
Kemarin (13/6/2022), mata uang Garuda ditutup melemah 0,89 persen atau 129 poin sehingga parkir di posisi Rp14.682,00 per dolar AS.
Sementara itu, dolar AS naik ke level tertinggi baru dua dekade terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat, didukung oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan taruhan untuk kenaikan suku bunga tajam oleh Federal Reserve AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan hari ini rupiah berpeluang dibuka fluktuatif tetapi akan ditutup melemah di rentang Rp14.670 – Rp14.730.
Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya dikarenakan data inflasi AS yang panas dan bank sentral global yang menaikkan suku bunga acuan.
Adapun, data inflasi AS pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS naik 8,6 persen year on year pada Mei 2022, sekaligus merupakan angka tertinggi setelah 40 tahun.
“[Tingginya inflasi AS] menambah kekhawatiran investor tentang resesi yang disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter dari Federal Reserve,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Senin (13/6/2022).
Ibrahim melanjutkan, fokus pelaku pasar pada minggu ini yaitu tetap pada upaya bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengurangi inflasi. Di samping itu, The Fed dan Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga dan juga diperkirakan akan diiringi oleh Swiss National Bank.
Di sisi lain, wabah Covid-19 menambah kekhawatiran investor pada pekan ini. Ibrahim juga menyampaikan bahwa di dalam negeri, pasar tengah memantau perkembangan naiknya jumlah kasus akibat Covid-19 yang nyaris naik 100 persen dalam sepekan.
Kenaikan kasus Covid-19 sendiri disebabkan adanya varian baru Imicron BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk ke Indonesia. Pemerintah pun akhirnya memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama sebulan untuk seluruh Indonesia.
Sumber Bisnis.com