Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (2/3/2021) akan diwarnai sentimen satu tahun pandemi corona di Indonesia. Rupiah terpantau melemah sejak awal perdagangan
Nilai tukar rupiah mengawali bulan Maret dengan hasil negatif setelah ditutup melemah pada perdagangan Senin (1/3/2021). Rupiah diperkirakan masih melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (2/3/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.255. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,15 persen ke posisi 90,747.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.300 per dolar AS, melemah 71 poin atau 0,49 persen dari posisi kemarin, Jumat (26/2/2021) Rp14.229 per dolar AS.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan,, salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini didominasi oleh sentimen dari luar negeri. Hal ini utamanya mengacu pada pergerakan tren imbal hasil obligasi dari surat utang pemerintah AS (US Treasury) yang meningkat.
Di sisi lain, kebijakan penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) di dalam negeri juga berimbas pada capital outflow di pasar keuangan. Hal ini tercermin dari imbal hasil surat utang pemerintah yang juga ikut meningkat. Kenaikan imbal hasil membuat harga obligasi Indonesia menurun.
“Rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp14.250 hingga Rp14.300 besok,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/3/2021)..
Yusuf memprediksi pelemahan Rupiah masih akan berlanjut karena ada sentimen 1 tahun pandemi Covid-19. Hal tersebut karena proses pemulihan ekonomi terutama di kuartal I/2021 berpotensi berjalan lebih lambat.
Selain itu, data inflasi juga menunjukkan bahwa inflasi inti pada Februari 2021 relatif masih relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Artinya, permintaan terhadap barang dan jasa juga belum optimal di awal tahun ini.
Sumber Bisnis.com