Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 1 Februari 2021

  • by

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat  bergerak fluktuatif sebelum ditutup menguat pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021).Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 2,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.027,5 per dolar AS. Indeks dolar di sisi lain turun 0,03 persen level 90,553.Sempat tergelincir ke zona merah, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 3,5 poin atau 0,02 persen ke elvel Rp14.026,5. Indeks dolar di sisi lain terpantau melemah 0,04 persen ke posisi 90,546. Rupiah menguat bersamaan dengan tren apresiasi mat mata uang Asia yang dimpimpon oleh won Korea.Penguatan rupiah di awal bulan melanjutkan tren pada akhir bulan lalu. Pada perdagangan akhir pekan lalu rupiah menguat 47,5 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.030 per dolar AS. Indeks dolar di sisi lain menguat 0,30 persen ke level 90,727. Mata uang negeri Paman Sam mencetak kinerja terbaik sejak Oktober 2020.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan indeks dollar tidak serta merta membuat mata uang garuda ikut melemah. Penguatan ini ditopang oleh data internal yang cukup bagus, sehingga pelaku pasar kembali mengoleksi mata uang garuda dengan kembali masuknya modal asing ke pasar finansial dalam negeri.

“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan masih akan fluktuatif di rentang tetapi dibuka menguat di rentang Rp.14.000 – Rp.14.050,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Senin (1/2/2021).

Ibrahim menuturkan, salah satu faktor penopang penguatan rupiah adalah sikap pelaku usaha yang mempersiapkan diri memperkuat perekonomian nasional guna menggerakkan roda perekonomian. Hal ini dilakukan dengan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

Hal ini juga ditambah dengan harapan bahwa proses perbaikan ekonomi akan berlanjut sepanjang 2021. Sinyal perbaikan ini sudah terlihat bahkan sejak kuartal IV/2020 lalu saat pertumbuhan ekonomi diproyeksi pada angka -2,9 persen atau lebih baik dari capaian Kuartal III/2020.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page