Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.100 – Rp14.140 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (25/10/2021).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.100 – Rp14.140 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan Jumat (22/10/2021) pekan lalu, ditutup sama dengan perdagangan hari sebelumnya di Rp14.122 per dolar AS, di saat indeks dolar AS melemah 0,13 poin atau 0,15 persen ke 93,63.
“Sebelumnya dolar AS sempat menguat terhadap mata uang lainnya dan bersiap untuk kenaikan mingguan kedua,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (22/10/2021).
Dolar AS mendapat dukungan dari imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatkan kemungkinan bank sentral segera memulai pengurangan aset.
Sementara itu, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pun menegaskan bahwa tekanan inflasi hanya bersifat sementara dan belum waktunya untuk menaikkan suku bunga.
Pekan ini investor akan mencermati rilis data GDP AS serta kinerja keuangan perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Sumber Bisnis.com