Hari ini, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi dan ditutup menguat tipis di rentang Rp14.420-Rp14.450.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Senin (29/3/2021).
Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (26/3/2021), nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,06 persen atau naik 9 poin ke level Rp14.417,5 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan imbal hasil treasury naik karena ada permintaan yang lesu selama lelang catatan Treasury tujuh tahun pada Kamis.
Beberapa investor menyatakan keprihatinan bahwa akan ada aksi jual pasar obligasi lagi dalam tiga bulan ke depan sehubungan dengan penurunan pasar keuangan baru-baru ini.
“Di sisi data, klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah satu tahun di 684.000, turun dari 781.000 klaim yang diajukan selama sepekan sebelumnya dan 730.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com,” jelasnya, Jumat (26/3/2021).
Data lebih lanjut, termasuk pengeluaran pribadi pada bulan Februari, akan dirilis di kemudian hari dan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi AS.
Presiden Joe Biden juga berjanji untuk menggandakan rencana peluncuran vaksinasi AS setelah mencapai target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100 juta suntikan, 42 hari lebih cepat dari jadwal.
Dari dalam negeri, setelah masyarakat semua sudah di vaksinasi, maka pemerintah akan membuka PPKM Mikro sehingga masyarakat bisa kembali bekerja dan perusahaan bisa kembali mendapat modal segar dari perbankan.
“Pada akhirnya masyarakat akan berdampingan dengan covid-19. Strategi Ini sebenarnya yang sedang ditunggu pasar saat ini. Pasar sudah merespon positif terhadap penanganan yang sudah dilakukan oleh pemerintah berupa vaksinasi secara menyeluruh terhadap masyarakat,” urainya.
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi dan ditutup menguat tipis di rentang Rp14.420-Rp14.450.
Sumber Bisnis.com