Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (2/13/2020).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak labil sebelum ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (4/12/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 5 poin ke level Rp14.135 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar turun 0,05 persen ke level 90,666. Tidak berselang lama, rupiah malah kembali ke level seperti kemarin.
Pada pukul 10.42, rupiah menguat tipis 9 poin dan terus bertahan hingga pukul 12.00 WIB. Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Penguatan dipmpon oleh won Korea Selatan yang menguat 9,34 poin atau 0,85 persen.
Di akhir perdagangan, rupiah ditutup menguat 35 poin ke posisi 14.105. Rupiah mengikuti tren penguatan mata uang asià seiring dengan pelemahan dolar AS.Indeks dolar AS di sisi lain terpantau turun 0,06 persen ke level 90,656
Pada peradagangan kemarin, Kamis (3/12/2020), rupiah ditutup melemah 15 poin setelah sepanjang perjalanan sempat fluktuatif. Rupiah ditutup di level Rp14.140 per dolar AS di saat indeks mata uang Paman Sam turun 0,2 persen ke level 90,94.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam laporannya menyatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah optimisme pasar terhadap paket stimulus fiskal dari Amerika Serikat.
Anggota parlemen dapat meluncurkan paket fiskal untuk mendukung ekonomi Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer dalam kesepakatan stimulus bipartisan senilai US$908 miliar yang mencakup dukungan untuk usaha kecil dan pengangguran Amerika. Kesepakatan itu harus digunakan sebagai dasar untuk negosiasi segera.
Dari dalam negeri, pergerakan rupiah didukung oleh membaiknya ekonomi di Kuartal IV/2020. Hal ini membuat pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen.
Optimisme pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari rasa optimisme terhadap perkembangan ekonomi secara global pada 2021 akan tumbuh positif hingga 5 persen, setelah terkontraksi 3,8 persen pada tahun ini.
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah sebesar 5-70 point di level Rp.14.110—Rp.14.180,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (4/12/2020).
Sumber Bisnis.com