Rupiah diperkirakan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.520 – Rp14.570.
Nilai tukar rupiah diprediksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Senin (5/7/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen di level 14.532 pada akhir pekan lalu, Jumat (2/7/2021).
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah. Baht Thailand melemah paling dalam yakni 0,49 persen, diikuti dolar Taiwan yang melemah 0,38 persen dan rupee India melemah 0,34 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan nilai tukar rupiah akan kembali terkoreksi.
“Rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.520 – Rp14.570,” katanya dalam risetnya pada Minggu (4/7/2021).
Dari dalam negeri, Ibrahim menilai pelaku pasar mengapresiasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali guna memitigasi meluasnya persebaran varian baru Covid-19.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan prasyarat pemulihan ekonomi yang telah digadang-gadang baik oleh pemangku jabatan/stakeholder maupun masyarakat secara luas bahwa pengendalian pandemi merupakan prasyarat utama guna menuju langkah berikutnya yaitu pemulihan ekonomi.
“Kebijakan Ini yang pasar selalu apresiasi tentang kinerja pemerintah yang terus proaktif guna untuk menekan laju varian baru covid-19. Apalagi Presiden Joko Widodo turun langsung dalam penanganan PPKM Mikro Darurat dan Vaksinasi,” tulisnya.
Sumber Bisnis.com