Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 5 November 2021

  • by

Pada perdagangan Kamis (4/11), rupiah ditutup melemah 0,37 persen atau 53 poin ke Rp14.366 per dolar AS, di saat indeks dolar AS masih bergerak menguat 0,4 persen atau 0,374 poin ke level 94,227.

Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (5/11/2021).

Pada perdagangan Kamis (4/11), rupiah ditutup melemah 0,37 persen atau 53 poin ke Rp14.366 per dolar AS, di saat indeks dolar AS masih bergerak menguat 0,4 persen atau 0,374 poin ke level 94,227.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai rupiah akan terus melemah terhadap dolar AS di periode krusial tapering The Fed ini.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.340–Rp14.390,” urainya, Kamis (4/11/2021).

Dia menilai pelemahan rupiah kemarin akibat dolar menghentikan penurunannya pada hari Kamis setelah melemah sehari sebelumnya ketika investor mencerna keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve AS yang akan memulai pengurangan aset atau tapering off mulai bulan ini.

Namun, Ibrahim mengatakan bahwa hal tersebut tak membawa banyak pengaruh lantaraan keputusan tapering kali ini tidak diikuti dengan kenaikan suku bunga.

“Ini juga terjadi karena ada andil dari krisis energi, yang membuat harga gas alam naik, ini akan membahayakan pemerintah Amerika, karena pemerintah Amerika mesubsidi gas hampir 60 persen, sehingga Bank sentral akan berpikir ulang untuk menaikan suku bunga,” jelasnya.

Selain itu, PDB Amerika juga turun, sehingga mengindikasikan bahwa memang belum waktunya untuk menaikkan suku bunga.

“Walaupun tadi malam The Fed sudah mengumumkan akan melakukan tapering, tapi pelaku pasar tetap fokus dengan masalah suku bunga,” ujarnya.  

Ibrahim mengatakan untuk keputusan tapering off akan berpengaruh pada rupiah. Namun, ini sifatnya sementara.

“Paling 5 hari kerja harga akan terkoreksi kemudian harga akan stabil. Kecuali The Fed mengumumkan akan menaikan suku bunga, ceritanya akan beda lagi,” pungkasnya.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page