Mata uang rupiah diprediksi melemah terbatas pada perdagangan akhir pekan di rentang Rp14.360-Rp14.400 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah diprediksi lanjut melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (4/2/2022).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 0,15 persen atau 21 poin ke level Rp14.377,5 per dolar AS pada Kamis (3/2/2022), dari level penutupan sebelumnya di level Rp14.356.
Di sisi lain, indeks spot dolar AS terpantau naik ke level 96,10. Pada penutupan perdagangan sebelumnya indeks dolar AS turun 0,18 poin atau 0,20 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.360-Rp14.400 per dolar AS.
“Dolar turun ke level terendah lebih dari satu minggu pada hari Rabu setelah data menunjukkan penurunan pekerjaan sektor swasta AS pada Januari karena peningkatan infeksi Covid-19. Namun, masih ada sentimen hawkish The Fed yang menopang dolar AS,” paparnya dalam publikasi riset.
Data ekonomi tidak mungkin mencegah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret. Namun laporan tersebut telah meredakan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar sebesar setengah poin persentase.
“Pejabat Fed minggu ini juga mundur pada beberapa komentar hawkish bank sentral. Meskipun mereka mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga bulan depan, para pejabat ini mengesampingkan kenaikan 50 basis poin dalam suku bunga acuan semalam di bulan Maret dan akan tetap membuka opsi mereka setelah itu,” sebutnya.
Sumber Bisnis.com