Rupiah dapat memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS sehingga berpeluang naik hari ini.
Nilai tukar rupiah ditutup berpeluang menguat pada perdagangan hari ini seiring dengan pelemahan dolar AS.
Pada Rabu (13/10/2021), nilai tukar rupiah tidak bergerak tetap di Rp14.218 per dolar AS kendati Indeks dolar AS melemah 0,22 poin atau 0,23 persen ke 94,29. Hingga penutupan pagi ini, indeks dolar AS turun 0,42 persen menjadi 94,03.
Pelemahan dolar AS disebabkan minimnya sentimen perdagangan di AS menunggu kepastian arah kebijakan moneter AS, terutama setelah rilis data-data sektor tenaga kerja AS hari Jumat kemarin.
“Untuk hari ini, fokus perdagangan akan relatif tertuju pada rilis data inflasi AS, dimana perkiraannya adalah pada data core CPI menunjukan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya,” tulis tim riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) dalam riset harian.
Adapun, sebelumnya Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan bahwa rupiah bisa menguat karena adanya sentimen dari rogram pengampunan pajak atau tax amnesty.
Tax amnesty jilid kedua akan memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan secara sukarela atas harta yang belum dilaporkan dalam program pengampunan pajak 2016-2017 maupun dalam SPT Tahunan 2020.
Program ini juga bertujuan meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak dan diselenggarakan berdasarkan asas kesederhanaan, kepastian hukum, serta kemanfaatan. Hal ini berpotensi membawa rupiah menguat.
Sumber Bisnis.com