Pada perdagangan Kamis (17/12/2020), mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp14.105 — Rp14.155.
Mata uang rupiah diprediksi melanjutkan tren melemah terbatas pada Kamis (17/12/2020) seiring dengan rencana pembatasan aktivitas masyarakat pada 18 Desember 2020 – 8 Januari 2021.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah tipis 0,04 persen menjadi Rp14.125 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (16/12/2020).
Rupiah menjadi mata uang terburuk kedua di kawasan Asia atau hanya lebih baik ketimbang pelemahan won Korea Selatan yang koreksi 0,91 persen.
Selanjutnya, yen Jepang dan dolar Singapura menguat paling tinggi pada masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,28 persen. Sementara itu indeks dolar AS tercatat melemah 0,33 persen menjadi 90.176.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menetapkan pembatasan jam operasional mal, restoran, tempat hiburan sampai pukul 19.00 untuk Jabodetabek dan 20.00 untuk zona merah di Jabar, Jateng dan Jatim.
Pengetatan kegiatan ini dimulai pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Alasan yang mendasari keluarnya kebijakan tersebut adalah peningkatan kasus secara signifikan yang masih terus terjadi pasca libur dan cuti bersama pada akhir Oktober.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada hari ini sebenarnya terdapat sentimen positif dari keputusan pemerintah untuk tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat pada periode Natal dan Tahun Baru.
Hal itu membuat pelaku pasar kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia karena kekhawatiran mengenai PSBB ketat tidak terkonfirmasi.
Adapun, pemerintah akan memberlakukan kebijakan pengetatan terukur dan terkendali pada saat Natal dan Tahun Baru berupa kebijakan bekerja dari rumah, larangan perayaan tahun baru di seluruh provinsi, serta pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan dan rumah makan.
“Untuk perdagangan Kamis (17/12/2020), mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp14.105 — Rp14.155,” kata Ibrahim, Rabu (16/12/2020).
Dari luar negeri, sentimen kemajuan perkembangan vaksin Covid-19 juga meningkatkan sentimen risiko. Ibrahim menunjukkan vaksin mRNA-1273 milik Moderna Inc . tampaknya akan menerima otorisasi peraturan AS dalam minggu ini.
AS juga memperluas program peluncurannya untuk BNT162b2, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc. dan BioNTech SE yang dapat melihat ribuan lebih petugas kesehatan diinokulasi.
Pada saat rupiah terdepresiasi, indeks di bursa saham justru kembali bertenaga. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 108,27 poin atau 1,83 persen ke level 6.118,40. Posisi IHSG pada Rabu (16/12/2020) adalah yang tertinggi sejak 29 Januari 2020.
Sebanyak 275 saham menguat, 209 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Seluruh sektor saham menguat, dipimpin oleh sektor finansial dan infrastruktur masing-masing sebesar 1,41 persen dan 3,19 persen.
Sumber Bisnis.com