Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 28 Januari 2021

  • by

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memprediksi nilai rupiah akan bergerak melemah pada Kamis (28/1/2021). Hal ini disebabkan oleh sentimen data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikoreksi oleh IMF.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan melemah terbatas pada Kamis (28/1/2021) seiring dengan penguatan dolar AS setelah rapat Federal Reserve dan penurunan proyeksi ekonomi Indonesia.

Pada Rabu (27/1/2021) pukul 15.00 WIB, rupiah naik 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,03 persen menuju 90,198.

Kinerja rupiah kemarin merupakan yang terbaik ketiga di wilayah Asia. Mata uang won Korea Selatan serta rupee India menjadi jawara Asia pada hari ini setelah sama-sama menguat 0,20 persen.

Sementara itu, menyusul dibelakang rupiah adalah ringgit Malaysia yang naik 0,07 persen dan dolar Taiwan yang menguat 0,06 persen. Adapun, mata uang Peso Filipina, yuan China, dan baht Thailand terpantau melemah pada hari ini.

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memprediksi nilai rupiah akan bergerak melemah pada Kamis (28/1/2021). Hal ini disebabkan oleh sentimen data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikoreksi oleh IMF.

Prospek negatif perekonomian Indonesia juga ditambah oleh rilis dari Moody’s yang menilai prospek pemulihan ekonomi untuk kawasan Asia di tahun ini belum akan merata.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan akan berada di kisaran Rp14.050 hingga Rp14.100,” paparnya.

Yusuf mengatakan pergerakan nilai rupiah hari ini dipengaruhi oleh sentimen pasar terkait kelanjutan stimulus dari Presiden Joe Biden. Investor juga mencari kejelasan lebih lanjut mengenai jadwal rencana stimulus Covid-19 senilai US$1,9 triliun dari serta keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Selain itu, nilai rupiah juga ditopang oleh rencana pemerintah AS untuk menambah pemesanan jumlah dosis vaksin. Tambahan 100 juta vaksin dipesan dari perusahaan Pfizer, sementara 100 juta lainnya dari Moderna.

“Meski demikian penguatan rupiah hari ini terbatas karena dari dalam negeri kasus virus corona resmi mencapai angka 1 juta dan juga konsolidasi dari pasar keuangan di Asia,” jelasnya.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page