Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 8 April 2021

  • by

Nilai tukar rupiah ada kecenderungan melanjutkan penguatan di kisaran Rp14.470 – Rp14.480 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah diprediksi melanjutkan reli positifnya meskipun terbatas pada perdagangan Kamis (8/4/2021).

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/4/2021), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.495 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,008 poin atau 0,01 persen ke level 92,343.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh data cadangan devisa (cadev) Indonesia yang mengalami penurunan. Data tersebut berbanding terbalik dari prediksi analis yang memprediksi terjadinya kenaikan cadev.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2021 sebesar US$137,1 miliar, turun dibandingkan posisi Februari lalu sebesar US$138,8 miliar. Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif Erwin Haryono menilai posisi cadangan tersebut tetap tinggi meskipun menurun.

“Penurunan posisi cadangan devisa pada Maret 2021 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayarannya,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (7/4/2021).

Dari luar negeri, menurunnya imbal hasil obligasi AS atau US Treasury juga berdampak terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Yusuf memaparkan, penurunan imbal hasil tersebut memberikan sedikit angin segar pada nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, dampak pemulihan ekonomi AS juga semakin nyata setelah indeks manufaktur PMI mencatakan kenaikan ke level ekspansif hingga 63. Catatn tersebut merupakan kenaikan paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk perdagangan hari ini, Kamis (8/4/2021), Yusuf mengatakan pergerakan rupiah akan dipengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi postif yang dirilis oleh IMF. Selain itu, pasar juga akan menunggu data initial job claims yang diproyeksikan menurun. Hal tersebut diyakini akanmenambah katalis positif bagi perekonomian AS.

“Nilai tukar rupiah ada kecenderungan melanjutkan penguatan di kisaran Rp14.470-Rp14.480 per dolar AS,” katanya.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page