Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 10 November 2021

  • by

Hari ini mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.230-Rp14.280 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (Rabu/10/11/2021) terbantu oleh pelemahan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Selasa (9/11/2021), rupiah ditutup menguat 10,5 poin atau 0,07 persen ke Rp14.249 per dolar AS. Kenaikan juga terjadi pada mayoritas mata uang Asia lainnya.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Inrahim Assuaibi mengatakan dari dalam negeri, pasar tengah merespons positif pada keputusan pemerintah yang menyampaikan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 baru mencapai Rp456,35 triliun per 5 November 2021 atau setara 61,3 persen dari pagu anggaran PEN di tahun 2021 sebesar Rp744,77 triliun.

Kemudian, realisasi di klaster perlindungan sosial telah mencapai 60,5 persen atau naik dari Rp66,43 triliun pada kuartal II/2021 menjadi Rp112,87 triliun. Adapun, realisasi program prioritas mencapai 50,5 persen atau Rp 59,51 triliun dan realisasi klaster dukungan UMKM dan korporasi sebanyak 42 persen atau Rp68,35 triliun.

“Selanjutnya dari segi perekonomian dilihat dari resiliensi perekonomian baik dari cadangan devisa, neraca perdagangan, nilai tukar, IHSG yang walau fluktuatif namun relatif stabil dan level utang luar negeri sekitar US$425,5 miliar dan inflasi terjaga 1,6-1,97 persen,” kata dia dalam riset harian, dikutip Rabu (10/11/2021)

Indikator tersebut menunjukan kinerja yang positif sehingga pemerintah tetap optimistis pertumbuhan hingga akhir 2021 bisa dicapai pada angka 3,7-4 persen.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.230 – Rp14.280 per dolar AS.

Melansir Antara, dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Selasa (10/11/2021) waktu setempat. Investor menunggu data inflasi AS pada Rabu waktu setempat yang akan menjadi indikator utama berikutnya apakah tekanan harga-harga meningkat semakin cepat.

Harga-harga produsen AS meningkat kuat pada Oktober, data menunjukkan pada Selasa (9/11/2021) bahwa inflasi yang tinggi dapat bertahan untuk sementara waktu di tengah rantai pasokan yang ketat terkait dengan pandemi.

Tetapi para pedagang menahan pergerakan besar menjelang data indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Rabu pagi waktu setempat.

“Mencari pergerakan besar apa pun menjelang IHK (Indeks Harga Konsumen) AS besok akan sia-sia. Kami kemungkinan akan melihat sedikit lebih banyak pergerakan di sisi valas setelah IHK,” kata Mazen Issa, ahli strategi senior valas di TD Securities.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page