Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 22 September 2021

  • by

Dolar AS berpeluang kembali naik pada awal sesi Rabu (22/9/2021), setelah mencatat pelemahan kemarin di tengah aksi ambil untung. Hal ini berpotensi menekan rupiah.

Nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi akan dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pernyataan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS.

Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda mengakhiri perdagangan kemarin (21/9/2021) dengan menguat 0,04 persen atau 5 poin ke Rp14.237,50 per dolar AS.  

Tim riset Monex Investindo Futures menjelaskan, dolar AS berpeluang kembali naik pada awal sesi Rabu (22/9/2021), setelah mencatat pelemahan kemarin di tengah aksi ambil untung. Adapun, pengumuan kebijakan moneter The Fed dijadwalkan pada Rabu sore waktu setempat atau pukul 01:00 WIB, Kamis (23/9/2021) dini hari.

Dolar AS sedikit melemah dari level tertinggi hampir satu bulan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat lantaran pasar global sempat menguat dipicu risiko ketidakpastian solvabilitas Evergrande Group.

Melansir Antara, investor menantikan pengumuman kebijakan Fed untuk tanda-tanda kapan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran.

“Pasar mencoba untuk memahami apakah perubahan arah pada Selasa ini akan berlangsung, dan jika kita memiliki peningkatan selera risiko yang berkelanjutan, dolar akan mundur lebih banyak lagi,” kata Edward Moya, analis pasar senior OANDA di New York.

Sebelum krisis utang China Evergrande Group mengguncang pasar, dolar telah didukung menjelang pertemuan Fed minggu ini. Para ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan pembuat kebijakan memberi sinyal ekspektasi rencana pengurangan pembelian aset akan didorong kembali ke November 2021.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page