Rupiah hari ini diprediksi mengawali perdagangan dengan berfluktuatif . Namun berpotensi ditutup melemah di rentang Rp.14.400 – Rp.14.430 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah diprediksi mengalami tekanan dari penguatan dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2022).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah hari ini kemungkinan dibuka berfluktuatif . Namun berpotensi ditutup melemah di rentang Rp.14.400 – Rp.14.430 per dolar AS.
Pihaknya mencatat dolar AS sempat mendekati level tertinggi dua tahun terhadap mata yang lainnya. Pergerakan dolar AS tidak lepas dari kekhawatiran atas dampak perekonomian yang timbul dari kebijakan penguncian Covid-19 di China.
Komentar hawkish oleh berbagai pembuat kebijakan bank sentral selama minggu sebelumnya meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan suku bunga yang agresif. Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah poin pada masing-masing dua pertemuan berikutnya.
“Kekhawatiran ini tidak hanya mendorong investor ke greenback, tetapi juga menyebabkan pasar ekuitas banyak dijual dan imbal hasil treasury AS turun,” kata Ibrahim dalam riset hariannya.
Sementara itu, Bank of Japan dikabarkan akan menurunkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Kamis. Pada hari yang sama, Bank Sentral Eropa juga akan menerbitkan buletin ekonominya.
Dari dalam negeri, Ibrahim mengemukakan pasar terus memonitor perkembangan program pengungkapan sukarela atau tax amnesty jilid II. Nilai harta yang diinvestasikan peserta program pengungkapan sukarela (PPS) tercatat senilai Rp4,6 triliun dalam 116 hari pelaksanaan program tersebut.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Selasa (26/4/2022), terdapat 39.788 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Dari para pendaftar, telah terbit 45.731 surat keterangan sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022.
Sumber : Bisnis.com