Pada perdagangan Selasa (28/12/2021), rupiah ditutup naik 0,11 persen atau 15 poin menjadi Rp14.214 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/12/2021).
Adapun pada perdagangan Selasa (28/12/2021), rupiah ditutup naik 0,11 persen atau 15 poin menjadi Rp14.214 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi bersamaan dengan apresiasi mata uang yen rupee India yang naik 0,38 persen, yuan China koreksi 0,01 persen, dan baht Thailand turun 0,01 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Suabi mengatakan rupiah ditutup menguat walaupun sebelumnya sempat melemah 20 poin ke level Rp14.221 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.229.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.190 hingga Rp14.240,” katanya.
Ibrahim menambahkan pasar merespon positif terhadap penerimaan pajak yang telah memenuhi target yang diamanatkan dalam APBN 2021 sebesar Rp1.229,6 triliun sampai tanggal 26 Desember 2021 dan bahkan masih akan ada kenaikan hingga penutupan di tanggal 31 Desember.
Menurutnya hal itu merupakan sejarah baru, bahwa pemerintah bisa mencapai target, meskipun masih dalam kondisi COVID-19 dan masih di dalam proses pemulihan ekonomi. Namun mampu mencapai target 100 persen bahkan sebelum tutup tahun.
Selain itu, kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) varian Omicron bertambah, kali ini lewat transmisi lokal. Dalam konferensi pers terbarunya yang disiarkan di Channel Youtube Kemenkes hari ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19. dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan perkembangan terbaru kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Sumber Bisnis.com