Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 29 September 2021

  • by

Pada perdagangan Selasa (28/9/2021), rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.272 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,19 poin atau 0,21 persen ke 93,59.

Nilai tukar rupiah diperkirakan masih tertekan kenaikan doalr AS dan imbal hasi obligasi pemerintah AS pada perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021).

Pada penutupan perdagangan Selasa (28/9/2021), rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.272 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,19 poin atau 0,21 persen ke 93,59.

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, tekanan terhadap rupiah masih diakibatkan kabar kemungkinan Federal Reserve AS yang berencana melakukan tapering akhir tahun ini.

Untuk jangka menengah, Wahyu memperoyeksikan rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.000 – Rp14.400 per dolar AS.

“Sementara untuk sekarang berpotensi tes ke Rp14.400 per dolar AS. Kalau melemah lagi bisa menembus Rp14.500 – Rp14.600 per dolar AS,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (28/9/2021).

Selain karena rencana tapering The Fed, dolar AS juga menguat karena sentimen dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang mengalami kenaikan.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan acuan mencapai puncak tiga bulan, dan terakhir naik empat basis poin pada 1,5253 persen.

Kenaikan imbal hasil dipercepat setelah bank sentral AS berubah hawkish pada pertemuan kebijakan moneter minggu lalu, memperkuat pandangan pasar untuk tapering Fed yang lebih cepat dari perkiraan.

“Imbal hasil umumnya bergerak lebih tinggi karena ekspektasi inflasi yang meningkat membebani daya tarik relatif obligasi pemerintah, tetapi naik lebih cepat di Amerika Serikat karena para pedagang bertaruh Federal Reserve akan bergerak lebih cepat daripada rekan-rekan globalnya,” kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Cambridge Global Payments di Toronto, dilansir Antara, Rabu (29/9/2021).

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page