Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, Kamis 22 Juli 2021

  • by

Pelaku pasar tengah menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini berpotensi dibayangi oleh kegelisahan investor terhadap melonjaknya kasus Covid-19 yang menghambat pemulihan ekonomi.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, mata uang Garuda akan berfluktuasi cenderung melemah lagi pada perdagangan Kamis (22/7/2021) pada rentang Rp14.530 – Rp14.570 per dolar AS.

Dolar AS cenderung berdiri di ambang puncak baru sejak awal tahun karena kegelisahan melonjaknya infeksi Covid-19 di tengah-tengah ekspektasi kenaikan suku bunga di AS.

“Infeksi AS telah melonjak, terutama di negara bagian yang belum divaksinasi. Data ini yang mengakibatkan dolar naik karena perbedaan hasil telah bergerak melawannya,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (21/7/2021).

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah lima bulan di bawah 1,20 persen pada awal pekan di tengah skeptisisme baru tentang rebound ekonomi yang kuat dari pandemi.

Di samping itu, investor sekarang disebut tengah menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan dirilis pada Kamis. Panduan dari ECB akan menjadi yang terbesar di cakrawala karena Presiden ECB Christine Lagarde diharapkan bernada dovish.

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim melihat pasar mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo untuk memperpanjang PPKM Darurat, yang sebelumnya berlaku pada 3-20 Juli, hingga 25 Juli 2021.

“Perpanjangan PPKM Darurat masih akan menjadi salah satu sentimen utama yang membayangi pasar Tanah Air, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini,” tulis Ibrahim.

Rupiah tercatat melemah pada akhir perdagangan Rabu (21/7/2021) di tengah dolar AS yang terus menanjak seiring dengan langkah investor yang mencari aset aman. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup turun 0,17 persen menjadi Rp14.542 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia menguat 0,19 persen menjadi 93.150.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page