Mata uang rupiah ditutup melemah 62,5 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.313 per dolar AS pada perdagangan Rabu (3/11/2021).
Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Kamis (4/11/2021), setelah Federal Reserve mengumumkan rencana dimulainya tapering.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup melemah 62,5 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.313 per dolar AS pada perdagangan Rabu (3/11/2021).
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor akan fokus pada keputusan The Federal Reserve AS terbaru.
“Investor akan menilai rencana bank sentral AS untuk memerangi kenaikan inflasi dan menenangkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dari Covid-19,” ujar Ibrahim, Rabu (3/11/2021).
Sementara itu, the Fed berencana memulai tapering akhir bulan ini dan akan berlanjut pada kecepatan US$15 miliar hingga Desember 2021. Di sisi lain, FOMC mengklarifikasi bahwa dapat mengubah kecepatan tapering sesuai kebutuhan.
“Komite menilai bahwa pengurangan serupa dalam laju pembelian aset bersih kemungkinan akan sesuai setiap bulan, tetapi siap untuk menyesuaikan laju pembelian jika dijamin oleh perubahan prospek ekonomi, ” kata pernyataan FOMC.
Di sisi lain, Gubernur The Fed Jerome Powell berusaha menekankan bahwa tapering tidak akan diikuti oleh kenaikan suku bunga segera. Dia mengatakan para pejabat dapat bersabar dalam pengetatan, tetapi tidak akan gentar dari tindakan jika dijamin oleh inflasi.
Dari dalam negeri, para ekonom terus melakukan identifikasi mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2021 yang kemungkinan masih cukup bagus.
Gelombang Covid-19 yang terjadi di awal kuartal III/2021 mendorong kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi, seiring pengetatan mobilitas masyarakat di kuartal tersebut.
Ekonomi Indonesia di kuartal III/2021 diperkirakan akan tumbuh 4,1 persen dengan kisaran 3,9 persen hingga 4,3 persen, setelah melonjak 7,07 persen pada triwulan sebelumnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah di rentang Rp14.290-Rp14.330 per dolar AS.
Sumber Bisnis.com