Skip to content

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, Rabu 21 Juli 2021, Dolar Menanjak

  • by

Dengan keputusan perpanjangan PPKM diharapkan kasus Covid-19 akan lebih terkelola dan penurunan kasus akan lebih signifikan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (21/7/2021) di tengah penguatan dolar AS dan pelaku pasar yang merespons perpanjangan PPKM darurat.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah berpotensi bergerak fluktuatif dan melemah lagi dalam rentang Rp14.500 – Rp14.540 per dolar AS. 

Menurut dia, posisi dolar AS terus menanjak kian mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan karena kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Adapun, jumlah kasus Covid-19 global mencapai 190 juta pada 19 Juli 2021 menurut data Universitas Johns Hopkins. Negara-negara seperti Australia dan Korea Selatan bahkan menerapkan kembali langkah-langkah pembatasan untuk penyebaran varian delta Covid-19.

Belum lagi, kasus pertama sudah dilaporkan di desa Olimpiade di Jepang menjelang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021. Rata-rata harian global tujuh hari kasus Covid-19 baru lebih dari setengah juta untuk pertama kalinya sejak Mei 2021.

“Tanpa data ekonomi signifikan yang akan dirilis hingga laporan indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa AS pada hari Jumat, Covid-19 kemungkinan akan tetap menjadi fokus bagi investor hingga saat itu,” tulis Ibrahim dalam riset harian, dikutip Rabu (21/7/2021).

Dari dalam negeri, Ibrahim menilai perpanjangan PPKM dinilai perlu karena varian baru Covid-19 yang terus meningkat bahkan Indonesia menjadi urutan pertama terbanyak Covid-19 dibandingkan Brasil dan India.

Ibrahim bilang, dengan keputusan pemerintah tersebut diharapkan kasus Covid-19 akan lebih terkelola dan penurunan kasus akan lebih signifikan.

Meskipun demikian, dampak dari perpanjangan PPKM darurat hingga akhir Juli itu akan mendorong penurunan pertumbuhan PDB tahun 2021 sebesar 0,5-0,8 persen dari proyeksi baseline.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page