Skip to content

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.461 per Dolar AS

  • by

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (8/6/2022). Rupiah tergerus ke level Rp14.461 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (8/6/2022). Rupiah tergerus ke level Rp14.461 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot, rupiah melemah 0,05 persen ke level Rp14.461 per dolar AS pada pukul 09.03 WIB.

Sementara itu, indeks dollar AS hingga pukul 09.09 WIB, menguat 0,21 persen atau 0,21 poin ke level 102,53. Kenaikan ini terjadi sejak pembukaan dari penutupan sebelumnya di level 102,32.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebutkan penguatan dolar AS tidak lepas dari ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga, seiring dengan laporan pekerjaan AS yang kuat pada Jumat lalu. Di sisi lain, investor tengah menunggu indeks harga konsumen (CPI) AS sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga.

Sejumlah otoritas moneter diperkirakan akan mengikuti jejak The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga, sebagai antisipasi inflasi. Bank Sentral Eropa akan menurunkan keputusan kebijakannya Kamis ini dan diperkirakan akan mengikuti jejak negara-negara lain.

Di Asia Pasifik, The Reserve Bank of Australia akan menyampaikan keputusan kebijakannya di kemudian hari dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Dari dalam negeri, pasar diwarnai optimisme perekonomian yang cukup menjanjikan di tengah situasi perekonomian global yang Penuh guncangan. Perang Rusia dan Ukraina diperkirakan tidak berdampak signifikan bagi Indonesia meski terdapat sejumlah kebijakan larangan ekspor komoditas pangan, hal ini tecermin dari membaiknya PDB di kuartal I/2022.

Lebih lanjut, apabila sektor publik tidak mampu mempertahankan keamanan pangan, ada beberapa peran yang dapat dilakukan pemerintah melalui pengadaan publik (public procurement) dan kepemilikan publik (public ownership). Hal ini dapat dilakukan melalui reformasi kelembagaan yang tujuannya menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk pengelolaan rantai pasokan.

Keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga, di sisi lain, dianggap tak menjadi persoalan mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) stabil dan Indonesia tidak menghadapi kesulitan pangan yang di luar kendali.

“Secara keseluruhan, meskipun tingkat suku bunga di AS naik, tetapi hal ini tidak berpengaruh terhadap volatilitas rupiah. Alasannya, Indonesia telah memiliki eksposur terhadap banyak komoditas, dan harga komoditas yang tinggi pun tersedia di Indonesia. Kendati Indonesia juga pernah mengalami beberapa masalah krisis pangan global, tetapi di saat yang bersamaan, diimbangi juga dengan ekspor gas dan minyak,” tulis Ibrahim dalam risetnya.

Untuk perdagangan hari ini, Rabu (8/6/2022), Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah dibuka  berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang  Rp14.440—Rp14.490.

Sumber Bisnis.com

You cannot copy content of this page