Rupiah terlihat meyakinkan di pembukaan perdagangan Jumat (25/6/2021) dengan menguat cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Tetapi tidak lama, penguatan tersebut terpangkas bahkan sempat berbalik melemah. Kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang melonjak di Indonesia membuat rupiah tertekan.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,24% ke Rp 14.400/US$. Kurang dari 1 setelahnya, rupiah sudah stagnan, kemudian melemah 0,07% ke Rp 14.445/US$.
Pada pukul 12:00 WIB, rupiah berada di Rp 14.430/US$ menguat tipis 0,03% di pasar spot.
Di sisa perdagangan hari ini, rupiah masih cukup sulit untuk mempertebal penguatan, melihat pergerakannya di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih lemah siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan hari ini.
Sumber CNBC Indonesia